Menyadari Kekuatan Syukur untuk Menggapai Sukses
Bersyukur
(gratitude) diajarkan di hampir semua agama. Tapi sebetulnya apa sih
bersyukur itu dan kekuatan apa yang ada didalamnya?
Bersyukur
menyimpan kekuatan penuh untuk merealisasikan mimpi menjadi kenyataan.
Bersyukur seperti lem yang merekatkan hukum-hukum universal seperti
hukum atraksi, kelimpahan, relativitas, polaritas, balas jasa, dll.
You cannot know what is without knowing what is not.
Kasih
(love) dan Ketakutan (fear) berada dalam spektrum yang sama tapi
memiliki polaritas yang berbeda. Kita tidak bisa mengalami apa itu
kasih tanpa mengetahui bagaimana rasanya ketakutan.
Misalnya,
Anda senang berada dekat-dekat pasangan Anda dan benci kalau harus
terpisah dari dia. Disini sebetulnya Anda berinteraksi dengan esensi
yang sama, yaitu pasangan Anda. Tapi ada perasaan yang berbeda yang
disebabkan oleh momen kehadiran (presence) dan ketidakhadiran (absence)
pasangan Anda.
Ketika Anda bersyukur untuk kedua momen
itu dan menyadari bahwa keterpisahan hanyalah relativitas, Anda
terbebas dari pengalaman yang bisa menyebabkan Anda merasa khawatir,
cemburu, lonely, dsb dimana semua itu berafiliasi dengan energi
ketakutan (fear).
Hal ini tidak bisa dijelaskan secara
logis, tetapi ada pergeseran yang signifikan dalam pikiran (mind) dan
jiwa (soul) Anda. Anda bisa rasakan perubahan energi yang terjadi. Ada
transmutasi energi disana melalui genuine act untuk mensyukuri segala
sesuatu, bahkan apa-apa yang kita tidak suka.
Bersyukur
mempercepat pertumbuhan dan sukses. Bahkan bekerja sekeras apapun tanpa
dilengkapi dengan rasa syukur hanya akan membawa Anda ke perasaan
kekurangan, stress, rendah diri, dll.
Rahasia uang dan sukses terletak disini. Hukum kelimpahan (law of abudance) bekerja dengan kekuatan bersyukur.
Kita tidak bisa memiliki apa yang kita inginkan karena keinginan merupakan pernyataan kekurangan.
Kita
selalu memperoleh apa yang kita ciptakan karena pikiran kita kreatif
dan kita mempunyai otoritas penuh untuk membuat realitas apapun yang
kita pilih. Berdoa, dalam semangat kreatifitas, adalah pernyataan rasa
syukur bahwa kita sudah memiliki semua yang kita perlukan. Bukan
merupakan pernyataan kekurangan. Berpikir dari dimensi kekurangan akan
membuat diri kita selalu merasa kurang, sebanyak apapun uang yang kita
miliki tetap saja tidak cukup untuk membuat kita bahagia.
Mensyukuri
bahwa uang selalu cukup dan sukses sudah kita miliki SEKARANG akan
melepaskan kita dari rasa kekurangan. Disini kita menciptakan realitas
baru dan secara sadar pemikiran-pemikiran kreatif akan timbul dengan
sendirinya. Dari situ kita mengambil pilihan-pilihan terbaik untuk
membuat hidup (make a life), bukan menyambung hidup (make a living).
Bersyukur
membebaskan Anda dari ketergantungan terhadap hasil akhir (outcome).
Anda tidak bisa terbebas dari suatu kondisi secara permanen kecuali Anda
menghargai setiap momen yang terjadi disana. Seburuk apapun suatu
kondisi, selalu ada berkah yang bisa kita ambil. Berkah ini adalah
hadiah (gift) dari yang Maha Kuasa.
Bersyukur adalah
tindakan sadar untuk mengambil hadiah itu dan dari situ Anda memperoleh
pembelajaran untuk masa depan yang lebih baik.
aku merasa inilah hidupku... aku yg slalu bersembunyi dibalik bayangan orang... mulai perlahan muncul... "jadilah dirimu sendiri, jngn terpengaruh orang lain,smw yg terjadi biar terjadi it sudah jalan takdir allah swt..." kata2 dari seseorang yg pling ku syang di dunia sampai akhir hayatku yaitu orang tua ku...aku akan inget kata kata itu didalam pikiran ku sbg motivasiku bwt maju ke depan menggapai kebahagiaan dunia akhirat....bismilahh ^_^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar